Demi Sebuah Film Rela Memelihara Seekor Singa Namun Nasib Keluarga Ini Malah Berakhir Dengan Tragis |
Memiliki binatang peliharaan seperti kucing atau anjing mungkin sudah menjadi hal lumrah bagi keluarga manapun. Keberadaan peliharaan dalam sebuah keluarga tentu akan menambah kehangatan serta menjadi teman bercengkrama yang mengasyikkan. Namun apa jadinya jika peliharaan tersebut adalah hewan buas seperti singa?
Kisah inilah yang dialami Tippi Hedren, suaminya Noel Marshall dan putri mereka Melanie Griffith. Demi pembuatan film bertemakan alam liar, keluarga ini nekat tinggal satu rumah bersama seekor singa. Tujuan pembuatan film ini adalah untuk mengedukasi para penonton tentang bahaya kepunahan singa, harimau, dan hewan buas lainnya.
Namun untuk tahu kehidupan keseharian binatang buas tersebut, keluarga ini harus belajar hidup bersama mereka. Maka dipilihlah singa sebagai ‘teman’ belajar mereka. Proses pembuatan film berjudul Roar (1981) ini memakan waktu 11 tahun serta menelan biaya USD 17 juta.
1. Selain jadi pemeran utamanya, keluarga ini juga menjadi kru film, Tippi sebagaiproduser, sementara suaminya Noel sebagai sutradara.
2. Singa itu bernama Neil. Ia sudah menjadi bagian kelurga Tippi selama bertahun-tahun.
3. Seperti hewan peliharaan pada umumnya, Neil kerap menghabiskan waktu bersama anggota keluarga untuk sekadar bersantai atau tiduran.
4. Neil sudah dianggap keluarga sendiri. Ia bebas bermain di rumah sesuka hatinya.
6. Bercengkrama di ruang keluarga.
7. Keseharian Neil bersama keluarga Tippi.
8. Dalam proses syuting, lebih dari 70 kru mengalami cedera, termasuk Melanie yang terkena 50 gigitan di wajahnya. Tak hanya itu, si film maker, Jan de Bont kulit kepalanya sampai terkelupas.
9. Namun cita-cita mulia mereka untuk melestarikan hewan buas di Afrika justru membuat nasib keluarga tersebut beserta kru film berujung tragis.
0 komentar :
Posting Komentar