Minum Bir Segelas Sehari Ternyata Baik untuk Kesehatan Jantung, Simak! |
Dilansir dari Telegraph (11/05), dalam jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Disease, para ilmuwan dari Mediterranean Neurological Institute, Italia mengatakan bahwa konsumsi segelas bir setiap hari mampu mengurangi risiko penyakit jantung hingga 25 %.
Para ilmuwan telah mengkaji secara komprehensif lebih dari 150 studi. Mereka menyimpulkan bahwa minum bir dengan takaran 1,4 liter sehari untuk pria, dan wanita dengan takaran setengahnya mampu memberikan khasiat kesehatan jantung.
Sayangnya, mereka juga menemukan fakta bahwa dengan mengonsumsi bir setiap hari tidak membawa perubahan pada risiko demensia, kanker, atau penyakit lainnya.
"Kecuali mereka berisiko tinggi terkena kanker atau yang berhubungan dengan ketergantungan alkohol. Tidak ada alasan untuk melarang orang dewasa yang sehat untuk mengkonsumsi bir ringan atau sedang," ungkap para peneliti.
"Data yang dilaporkan dalam dokumen ini menunjukkan bukti tidak ada bahaya dalam konsumsi bir dan ada beberapa manfaat yang mampu melawan penyakit kardiovaskular," tulis mereka dalam laporannya.
Penelitian ini dilakukan hanya beberapa bulan setelah kepala medis bernama Dame Sally Davies mengeluarkan pedoman baru berupa rekomendasi kepada masyarakat dalam membatasi jumlah konsumsi alkohol yaitu hanya 14 unit seminggu.
Dame Sally mengatakan supaya masyarakat lebih menyadari bahwa tiap minuman alkohol yang ditenggak dapat meningkatkan risiko kanker. Karena riset menyebutkan minum alkohol menaikkan risiko kanker.
Tetapi para ilmuwan Italia menemukan bahwa minum alkohol dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko kanker mulut, tenggorokan dan payudara. Minum alkohol tidak berpengaruh pada kemungkinan mengembangkan bentuk-bentuk dari penyakit kanker lainnya.
Tidak ada bukti bahwa minum bir berbeda dari jenis-jenis minuman beralkohol dalam hal risiko untuk beberapa jenis kanker.
Bukti secara konsisten menunjukkan istilah mengenai hubungan J-shaped antara konsumsi alkohol (termasuk bir) dan semua penyebab kematian, dengan risiko lebih rendah bagi konsumen alkohol moderat daripada peminum berat.
0 komentar :
Posting Komentar