Business

Sabtu, 29 Oktober 2016

Hakim Nonton Terdakwa Saat Indehoi di Ruang Tahanan


Pasangan suami istri terdakwa narkotika, Junedi, 27, dan Nadia, 21, kepergok sedang bersetubuh di dalam sel tahanan Pengadilan Negeri Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (25/10).


Parahnya, perbuatan asusila itu tertangkap CCTV dan dilakukan sebelum keduanya menjalani sidang putusan. Tapi, terdakwa Junedi membantah saat hakim ketua Rozianti, SH, menegur perbuatannya itu sebelum sidang dimulai.

“Kami cuma mengingatkan kalian. Meskipun kalian suami istri, tapi jangan begituan di depan umum, itu di ruang tahanan,” ujar hakim Rozianti seperti diberitakan Metro Siantar hari ini.

Hakim Rozianti sempat murka sebab terdakwa selalu membantah. “Kalian tak perlu membantah. Kami mengerti, tapi seharusnnya kalian permisi, entah ke kamar mandi, kamipun melihat kejadian itu dari CCTV pengadilan,“ mengungkap Rozianti yg awalnya murka menjadi tertawa. sesudah menasehati, majelis hakim pun membacakan putusan kedua terdakwa.

Terdakwa Junedi dinyatakan terbukti bersalah atas kepemilikan 0,6 gram sabu dan divonis 6 tahun penjara denda 1 miliar subsider 2 bulan penjara. Putusan itu lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Julita Nababan, SH yg menuntut terdakwa 8 tahun penjara.

BACA JUGA: Sadis, Pria Ini Bunuh Anjing Dan Memperkosa Bangkainya!

Sementara Nadia divonis majelis hakim selama 1,5 tahun penjara sebab terbukti menyimpan dua butir pil ekstasi. Sebelumnya JPU menuntutnya selama 2 tahun penjara, hukuman terdakwa lebih ringan setengah tahun dari putusan majelis hakim.

Rabu, 26 Oktober 2016

7 Hal Ini Bikin Pria Tak Ingin Melakukan Hubungan Seksual


Anda sudah berusaha untuk mendekati pasangan dengan rayuan, kemesraan agar mau melakukan hubungan seksual namun dia menolaknya. Padahal Anda belum tersentuh lebih dari sebulan, dan itu membuat Anda marah dan sakit hati.


Tentu pikiran Anda bermacam-macam, seperti mungkin ada wanita lain, atau dia berselingkuh. Dorongan untuk menyalahi diri sendiri pun cukup tinggi, itu adalah alami. Dan Anda tidak sendiri.

Lantas apa yang seharusnya Anda lakukan?

Akar masalah

Cari tahu penyebabnya. Apa alasan pria tak mau berhubungan seks dengan Anda? Jangan saling menyalahkan. Percaya atau tidak, ada lebih dari 20 juta pernikahan di Amerika Serikat seperti Anda.

Satu hal yang dapat Anda lakukan ketika menemui situasi seperti itu yaitu pergi bersama suami atau pasangan ke dokter untuk mengetahui masalah medisnya.

Mungkin beberapa hal di bawah ini bisa menjadi pemicu pria tak mau berhubungan seks dengan Anda, dilansir laman Huffington Post, Rabu (26/10/2016).
  • Mungkin dia mengalami testosteron rendah karena pengaruh penuaan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya libido.
  • Dia tertekan atau stres di tempat kerja. Dalam hal ini, ia mungkin akan lebih memilih alkohol, kafein, atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi dorongan seksual dan kinerja.
  • Dia sakit atau mengonsumsi obat prostat yang semuanya dapat memengaruhi fungsi ereksi.
  • Prnah mengalami gangguan seksual yang dikaitkan dengan traumatis di masa lalu.
  • Olahraga yang berlebihan bisa menjadi penyebabnya. Selain itu, sindrom anoreksia dan bulimia dapat memengaruhi hasrat seksual.
  • Nonton film porno sambil masturbasi, menurunkan fungsi seksual.
  • Kurang tidur juga bisa menjadi masalah yang mengalami kesulitan emosional.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Ternyata Cara Berpikir Dapat Pengaruhi Kesuksesan Anda


Apakah Anda termasuk salah satu orang yang percaya bahwa keterampilan adalah satu-satunya yang akan menentukan kehidupan Anda? Atau Anda percaya bahwa ide dapat muncul dari kegagalan dan kerja keras?


Dilansir dari mydomaine.com, Sabtu (22/10/2016), Carol Dweck, psikolog dari Stanford, menyatakan bahwa kebanyakan orang jatuh pada dua mindset atau cara berpikir, yaitu mindset tetap dan mindset pertumbuhan.

Dalam bukunya yang berjudul The New Psychology of Success, Carol juga menjelaskan bagaimana cara pandang Anda mengambil andil yang besar untuk kehidupan yang akan Anda jalani.
Orang-orang dengan mindset tetap percaya bahwa hal-hal seperti kemampuan mental, karakter, dan keterampilan kreatif tidak dapat diubah, di mana berarti orang-orang ini terus mencari hal-hal lain yang dapat meningkatkan keterampilan yang telah ada pada diri mereka.

Sedangkan, orang-orang dengan mindset pertumbuhan percaya bahwa sifat-sifat dan kekuatan Anda hanya diwariskan di awal, yang berarti memungkinkan pertumbuhan, dan keberhasilan dari kerja keras dan pengalaman.
Hal yang paling penting di sini adalah bahwa orang-orang dengan mindset pertumbuhan melihat kegagalan bukan sebagai konfirmasi kekurangan diri mereka, melainkan sebagai kesempatan untuk mendapatkan hal yang lebih baik.

Carol menjelaskan perbedaan terbesar dari dua mindset di atas adalah satu mindset sangat membutuhkan persetujuan, sedangkan mindset lainnya fokus terhadap gairah untuk terus belajar.
"Saya telah melihat begitu banyak orang melihat tujuan sebagai alat untuk membuktikan diri mereka sendiri, di sekolah, karier, bahkan hubungan asmara. Setiap situasi seakan membutuhkan konfirmasi atas kecerdasan, kepribadian, dan karakter. Setiap situasi seakan mengevaluasi Anda untuk terus bertanya apakah akan sukses atau gagal," papar Carol.

BACA JUGA: 'Berisik' Saat Bercinta, Pria China Diseret dari Kamar Hotel

Sebaliknya, orang-orang dengan mindset pertumbuhan percaya bahwa siapa pun bisa melakukan apa pun.
"Mereka percaya bahwa potensi sesungguhnya dari seseorang tidak dapat diketahui. Bahwa tidak mungkin dapat meramalkan apa yang akan dapat dicapai di masa depan hanya dengan gairah, kerja keras, dan pelatihan," jelas Carol.