Business

Senin, 14 November 2016

Apakah Zat Pengawet Pada Makanan Membahayakan Kesehatan Tubuh?


Dalam makanan kemasan yang dijual secara umum sudah jelas diketahui bahwa makanan tersebut mengandung zat pengawet. Tujuannya agar makanan yang dijual tidak berjamur atau muncul bakteri lainnya yang membuat makanan jadi cepat busuk.


Well, hingga saat ini muncul pertanyaan, apakah zat pengawet tersebut membahayakan kesehatanmu?

"Ada dua faktor utama yang membuat makanan jadi cepat basi yaitu mikroba serta proses oksidasi. Mikroba seperti bakteri dan jamur akan merusak makanan dan menyebabkan penyakit listeria dan botulisme jika kamu mengonsumsinya. 

Sementara bakteri lainnya membuat makanan jadi berlendir, berbau, atau berjamur," terang penelitian yang dilansir dari medicaldaily.com. "Sementara oksidasi adalah perubahan kimia dalam molekul makanan yang dipicu oleh enzim atau radikal bebas yang mengubah makanan jadi tengik atau berwarna cokelat."

"Zat pengawet bekerja dengan cara mencegah kedua jenis kerusakan utama di atas lewat zat seperti butylated hydroxyanisole (BHA), nitrat, dan asam benzoat. BHA digunakan dalam segala bentuk roti namun bisa menjadi racun jika tertelan dalam jumlah besar. Nitrat yang ditambahkan dalam sayuran berdaun akan bersifat karsinogenik ketika sayuran tersebut diolah dengan daging merah.

Sementara asam benzoat ketika bercampur dengan asam askorbat (vitamin C) bisa menimbulkan perilaku hiperaktif bagi mereka yang mengonsumsinya. Sehingga sudah bisa disimpulkan bahwa zat pengawet bisa membahayakan kesehatan tubuh."

"Sadar akan hal ini, maka beberapa produsen makanan pun mencoba cara alami untuk mengawetkan makanan seperti penambahan gula atau garam dalam ikan atau daging. Garam, utamanya akan bekerja dengan mengisap kelembaban di dalam ikan atau daging sehingga makanan tersebut jadi tidak cepat busuk. 

BACA JUGA: Kebiasaan Unik Jepang, Seni Tidur Inemuri

Namun, perlu diingat pula bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi garam atau gula bisa menyebabkan diabetes atau penyakit jantung. Solusinya? Tentu saja akan lebih baik jika kamu mengonsumsi makanan yang masih segar."

Kebiasaan Unik Jepang, Seni Tidur Inemuri


Pada artikel paling populer hari ini, simak kebiasaan unik orang Jepang, yaitu seni tidur Inemuri. Selain itu, baca juga alasan mengapa Anda harus olahraga di malam hari. Terakhir, ternyata terdapat ritual yang harus Anda lakukan sebelum dan sesudah tidur agar tubuh lebih berenergi.


Berikut ulasan 3 artikel paling populer di kanal gaya hidup pada hari Senin (14/11/2016) pagi.

1. Inilah Kebiasaan Unik Orang Jepang, Seni Tidur Inemuri

Bila Anda merasa kurang tidur di kantor dan enggan istirahat karena takut dimarahi bos, maka hal berbeda terjadi di Jepang. Masyarakat Jepang mengenal sebuah tradisi yang membuat mereka bisa tidur dimana saja tanpa harus dimarahi karena hal tersebut. Penasaran seperti apa? Simak di sini.

2. Ini Dia Alasan Mengapa Anda Harus Olahraga di Malam Hari

Apa Anda suka berolahraga di pagi hari, mungkin sebelum melakukan aktivitas lainnya? Namun, sadarkah Anda bahwa waktu untuk melakukan olahraga sebenarnya bukan di pagi hari? Ternyata, malam hari adalah waktu yang tepat untuk berolahraga, kenapa? Simak lebih lengkap di sini.

3. Lakukan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Tidur agar Tubuh Berenergi

BACA JUGA: Lelaki Ini Menikahi Ular Kobra, Anggap Reinkarnasi Pacarnya Yang Sudah Tiada

Tidur akan mengembalikan energi Anda yang habis setelah seharian melakukan rutinitas, dan mengistirahatkan diri agar tubuh siap melakukan rutinitas di keesokan harinya.

Rabu, 02 November 2016

Baik atau Buruk Konsumsi Lada Hitam Setiap Hari?


Jenis rempah-rempah yang satu ini cukup digemari banyak orang, terutama bagi mereka yang tidak begitu suka dengan rasa pedas cabai. Dialah lada hitam yang kerap digunakan sebagai pelengkap makanan. Namun adakah efek buruk dari lada hitam jika dikonsumsi setiap hari?


"Rasa yang unik dan menarik dari lada hitam menawarkan banyak gizi dan manfaat kesehatan tertentu yang artinya tidak buruk bila dikonsumsi setiap hari," kata Michael T. Murray and Joseph E. Pizzorno, penulis The Encyclopedia of Healing Foods.

Rupanya satu sendok teh lada hitam mengandung enam kalori yang juga memasok 0,6 gram serat, dan rendah lemak. Bahkan, menurut Harvard School of Public Health, satu sendok teh lada hitam mengandung 3,8 mikrogram vitamin K yang dapat membantu pembekuan darah menjadi normal.

Mengutip Live Strong, ditulis Rabu (2/11/2016) setiap harinya wanita membutuhkan sebesar tiga hingga empat persen mikrogram vitamin K atau sekitar 90 mikrogram dan tiga persen mikrogram vitamin bagi pria yang bisa didapatkan dari lada hitam. Keunggulan lain, lada hitam juga mengandung zat besi, kalium, dan vitamin A.

BACA JUGA: Wah Ternyata Mengonsumsi 7 Makanan Ini Bikin Menguap Tak Henti

Pizzorno mengatakan bahwa lada hitam dapat meningkatkan kemampuan hati untuk mendetoksifikasi tubuh juga membantu pencernaan normal. Kepedasan lada hitam akan mendorong tubuh untuk mengeluarkan asam lambung berlebih dari pencernaan. lebih efisien. Sebuah 2010 artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Today, menemukan adanya sifat antimikroba, antioksidan dan anti-inflamasi dalam lada yang baik untuk tubuh.