Business

Kamis, 19 Mei 2016

Setiap Hari Diperkosa Ayah, Kemaluan Balita Hancur, Dan Ayahnya Masih Menjadi Buronan..Ini Fotonya

Setiap Hari Diperkosa Ayah, Kemaluan Balita Hancur, Dan Ayahnya Masih Menjadi Buronan..Ini Fotonya
MA tak bisa menyembunyikan kekagetannya mendengar pengakuan sang anak RN. Dengan polosnya, RN mengaku sering disetubuhi sang ayah kandung Zaburohman. Peristiwa itu terjadi di Lamandau, Kalimantan Tengah sekitar dua tahun lalu. Saat itu, RN masih empat tahun.

Fakta memilukan itu terungkap ketika RN berulang kali menanyakan keberadaan sang ayah. ”Karena capek ditanya terus, akhirnya saya jawab saja ayahnya sudah mati. Barulah dia berani berterus terang kalau anunya dia telah dimasuki oleh itunya bapaknya," ucapnya lirih pada Radar Sampit, Selasa (17/5) kemarin.


Pengakuan RN membuat MA bak tersambar petir. Dia lantas memeriksakan kemaluan anaknya ke Puskesmas. Benar saja, alat vital bocah lugu itu sudah hancur. MA mengatakan, RN sering disetubuhi sang ayah hampir setiap hari selama empat bulan. MA pun sudah melaporkan kasus itu kepada kepolisian pada Maret 2015 lalu. Tapi, hingga kini pelaku belum tertangkap. Menurut MA, Zaburohman pergi ke Jakarta sejak 2015 lalu.

Ayah yang Perkosa Anak Balitanya Masih Buron, Ini Fotonya


Zaburohman masih bisa berkeliaran setelah berulang kali memerkosa sang anak kandung RN. Meski sudah dilaporkan ke polisi sejak 2015 lalu, warga Nanga Bulik, Lamandau, Kalimantan Tengah itu belum juga tertangkap.

Kapolres Lamandau AKBP Johanes Pangihutan Siboro pun mengakui bahwa pihaknya belum bisa menangkap ayah bejat itu.

"Saat ini kami mengakui ada keterlambatan di dalam pengungkapan. Namun segera kami lakukan pengejaran terhadap pelaku," ujarnya dilansir dari Radar Sampit (Jawa Pos Group), Selasa (17/5).

Dia beralasan, Zaburohman sering berpindah tempat dan berganti nomor telepon seluler. Namun, Polres Lamandau sudah Polres Lamandau sendiri telah membentuk tim untuk melacak keberadaan pelaku. Mereka memperkirakan bahwa pelaku berada di Sumatera atau Jawa.

“Kami akan kembali konfirmasi dengan pihak korban karena keluarga pelaku pernah menghubungi orang tua korban dengan melakukan shock therapy atau teror kepada ibu korban," beber polisi dengan dua melati di pundak itu.

0 komentar :

Posting Komentar