Business

Rabu, 06 April 2016

ISLAM MENJAWAB! Dosakah Istri? Apabila Menjilat atau Mengisap “Punya suami”


ISLAM MENJAWAB! Dosakah Istri? Apabila Menjilat atau Mengisap “Punya suami”
AGEN POKER Islam bukan agama yang mengkebiri nafsu syahwat manusia, begitupula bukan agama yang memperbolehkan pemeluknya untuk mengumbar nafsu syahwat. Akan tetapi iamemberikan jalan penyaluran nafsu syahwat melalui jalan yang benar yaitu pernikahan. Walaupun pernikahan dalam Islam tidak dipandang dari segi seksualnya saja. Bahkan lebihdari itu, ia pun dianggap sebagai salah satu pintu untuk menuju kesempurnaan dan kebahagiaan yang ingin dicapai oleh manusia.

Setelah mereka memasuki kehidupan berumah tangga, maka peranan kedua orang tua semakin terasa. Dalam benak setiap pasangan, mungkin seringkali ada pertanyaan dalam pengajian terbatas (halakah), bolehkah seorang suami mencumbui hal palingrahasiaistrinya, yakni organ intim?

“Para istri kalian adalah pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi istri kalian.” (Q.S. Al-Baqarah:187)
Allah juga berfirman,

“Para istri kalian adalah ladang bagi kalian. Karena itu, datangilah ladang kalian, dengancara yang kalian sukai.” (Q.S. Al-Baqarah:223)


AGEN DOMINO Hanya saja, ada dua hal yang perlu diperhatikan:

Menjauhi cara yang dilarang dalam syariat, di antaranya: (1) Menggauli istri di duburnya; (2) Melakukan hubungan badan ketika sang istri sedang “datang bulan”. Kedua perbuatan ini termasuk dosa besar.

Hendaknya dalam koridor menjaga adab-adab Islam dan tidak menyimpang dari fitrah yang lurus.

Tentang menghisap atau menjilati “Itunya” pasangan, tidak terdapat dalil tegas
yang melarangnya. Hanya saja, perbuatan ini bertentangan dengan fitrah yang lurus dan adab Islam. Betapa tidak, “Itunya”, yang menjadi tempat keluarnya benda najis,

bagaimana mungkin akan ditempelkan di lidah, yang merupakan bagian anggota badanyang mulia, yang digunakan untuk berzikir dan membaca Alquran?

Oleh karena itu, selayaknya tindakan tersebut ditinggalkan, dalam rangka:

Maksud ayat adalah Allah mencintai orang menjaga diri dari segala sesuatu yang kotor dan mengganggu. Termasuk sesuatu yang kotor adalah benda najis, seperti: madzi. Sementara, kita sadar bahwa, dalam kondisi semacam ini, tidak mungkin jika madzi tidak keluar. Padahal, benda-benda semacam ini tidak selayaknya disentuhkan ke bibir atau ke lidah. Allahu alam. (Disarikan dari Fatawa Syabakah Islamiyah)

Semoga bermanfaat dan menjawab keraguan terhadap boleh tidaknya mengisap atau Menjilat “Itunya” Suami.


Posted By : Jawadomino.com Agen Poker Domino Online Terpercaya Uang Asli Indonesia
Lokasi: Indonesia

0 komentar :

Posting Komentar