Business

Senin, 22 Agustus 2016

Jadi Begini Rahasia Biksu India Berusia 120 Tahun, Untuk Menghindari Seks dan Rempah

Jadi Begini Rahasia Biksu India Berusia 120 Tahun, Untuk Menghindari Seks dan Rempah
Seorang biksu di India bernama Swami Sivananda lahir pada tanggal 8 Agustus 1896, berdasarkan keterangan dari paspornya. Dia pun membuka rahasia tentang panjang umur yang didapatkannya.



Swami mengatakan, rahasianya itu adalah menghindari seks, rempah-rempah dan rutin melakukan yoga setiap hari. Bahkan, diusianya yang sudah tua, dia masih bisa berjam-jam melakukan yoga.

Guinness World Records pun sedang memverifikasi klaimnya. Saat ini, lelaki Jepang bernama Jiroemon Kimura yang meninggal di usia 116 tahun dan 54 hari pada Juni 2013, tercatat sebagai orang tertua yang pernah hidup.

Pihak berwenang di India yang menerbitkan paspor mengatakan usia Sivananda didapat dari sebuah daftar di kuil yang merupakan satu-satunya mencatat banyak orang India bahkan puluhan tahun lebih muda dari Swami sudah tercatat tanggal kelahiran mereka.

Namun, hal itu akan sulit untuk memverifikasi usianya.

Swami berasal dari kota suci Vanarasi. Dia dibesarkan dalam keadaaan kemiskinan ekstrem sehingga dia memilih menjadi biksu.

Menjadi biksu, Swami mendedikasikan hidupnya beryoga, disiplin dan selibat (rohaniawan yang hidupnya ditasbihkan untuk membujang).

"Saya menjalani hidup sederhana dan disiplin. Saya makan makanan yang sangat sederhana cuma direbus tanpa minyak atau rempah-rempah, beras dan miju-miju rebus dengan beberapa cabe hijau," katanya saat diwawacara usai sesi yoga dua jam di Kolkata, kota di India bagian timur.

Memiliki tinggi 1,58 meter, Swami tidur di atas tikar di lantai dan menggunakan lempengan kayu sebagai bantal.

"Saya menghindari susu atau buah-buahan karena saya pikir ini adalah makanan mewah. Saya tidur berhari-hari dengan perut kosong," katanya.

Swami kehilangan kedua orangtuanya sebelum berusia 6 tahun dan dia pun diasuh oleh kerabatnya untuk menjadi guru spiritual. Dia sempat berkelana ke penjuru India sebelum akhirnya menetap di Varanasi.

BACA JUGA: Ternyata Di Sini Para Dukun Membeli Benda-benda Ekslusif Termasuk Hantu Jenglot

Dia lahir di era kolonial tanpa listrik, mobil atau telepon. Swami mengaku tak berminat terhadap teknologi baru dan lebih suka hidup dengan caranya.

"Sebelumnya orang-orang bahagia dengan sedikit hal. Saat ini orang tidak bahagia, tidak sehat dan tidak jujur, yang menyakitkan saya," katanya.

"Saya cuma ingin orang bahagia, sehat dan damai," tutup dia.

0 komentar :

Posting Komentar